Proses Pembentukan Urine dan Skema beserta Gambar

Kumpulan Informasi beserta tips dan trick seputar Pendidikan, Software, Komputer, Android, Internet

Proses Pembentukan Urine dan Skema beserta Gambar

Proses Pembentukan Urine dan Skema beserta Gambar - Urin adalah cairan sisa metabolisme yang dihasilkan ginjal dan dikeluarkan dari tubuh melalui air seni. Urine terdiri dari air dan bahan yang dilarutkan di dalamnya. Zat terlarut ini membentuk sisa metabolisme tubuh seperti urea, garam terlarut, dan bahan organik lainnya. Pembentukan urin itu sendiri berubah melalui serangkaian proses panjang yang terus terjadi setiap hari berulang-ulang. Proses pembentukan urine inilah yang akan kita bahas pada kesempatan ini.

Proses Pembentukan Urine
Secara umum proses pembentukan urin melalui 3 tahap, yaitu filtrasi (filtrasi), reabsorpsi (re-penyerapan), dan proses augmentasi (pelepasan zat). Masing-masing proses ini dan skema pembentukan urin dapat dijelaskan sebagai berikut:
Proses Pembentukan Urine
Skema Proses Pembentukan Urine


1. Proses Filtrasi (Penyaringan)
Proses pembentukan urine dimulai dengan filtrasi atau penyaringan darah. Skrining ini dilakukan oleh glomerulus darah yang mengalir dari aorta melalui arteri ginjal ke tubuh Malpighi. Penyaringan akan memisahkan 2 zat. Zat dengan molekul besar dan protein akan tetap mengalir di pembuluh darah sedangkan sisanya akan terkendali. Hasil residu filtrasi ini disebut urin primer (filtrat glomerular). Urin primer biasanya mengandung air, glukosa, garam dan urea. Zat ini akan dimasukkan dan disimpan sementara di Bowman Symbol.

2. Proses Reabsorpsi (Reabsorpsi)
Setelah urine primer disimpan sementara di Bowman Symphony, mereka kemudian menuju ke saluran pengumpul. Dalam perjalanan ke saluran kolektor ini, proses pembentukan urine melalui tahap reabsorpsi. Zat yang dapat digunakan seperti glukosa, asam amino, dan garam tertentu akan diserap oleh tubulus proksimal dan loop Henle. Re-penyerapan urine primer akan menghasilkan zat yang disebut urine sekunder (tubular filtrat). Urin sekunder mengandung kandungan urea yang tinggi.

3. Proses Augmentasi (Substance Spending)
Urin sekunder yang dihasilkan oleh tubulus proksimal dan lingkaran Henle akan mengalir ke tubulus kontras distal. Disini, sekuder urine akan melewati pembuluh darah untuk melepaskan zat yang tidak lagi berguna bagi tubuh. Selanjutnya, pembentukan urin nyata. Urin ini akan mengalir dan berkumpul di tubulus kolektif (mengumpulkan duktus) untuk kemudian kosong ke rongga ginjal.

Proses Pembentukan Urine
Tahapan Pembentukan Urine dan Zat yang Dihasilkan

Dari rongga ginjal, proses pembentukan urin diakhiri dengan aliran urine yang sebenarnya melalui ureter ke kandung kemih (vesika urinaria). Bila kandung kemih sudah penuh dan mengandung cukup urine, maka akan tertekan sehingga akan menghasilkan keinginan untuk buang air kecil pada tubuh. Urine kemudian disalurkan melalui selokan yang disebut uretra.

Nah, jadilah tahap proses pembentukan urine beserta skema dan gambar yang bisa kita sampaikan pada kesempatan ini. Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa hal-hal yang sering dianggap sepele oleh kita - seperti buang air kecil, ternyata menjadi akhir dari proses yang panjang dan rumit. Tapi semuanya berjalan otomatis dan berjalan tanpa hambatan. Ini tentu merupakan bukti kuat bahwa kehidupan di alam semesta ini pasti mengaturnya. Ini adalah bukti kuat bahwa Tuhan itu ada.

Terakhir kali, kami berharap agar artikel proses pembentukan urine ini bermanfaat bagi anda semua dan bisa membantu memahami biologi sekolah. Salam.

0 komentar:

Post a Comment